Iklan PKS Kembali Jadi Kontroversi
Jakarta: Iklan politik Partai Keadilan Sejahtera kembali menuai kontroversi. Iklan terbaru berjudul Satu Bendera yang ditayangkan sejumlah stasiun televisi itu dianggap memojokkan partai lain yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai demokrasi Indonesia Perjuangan.
Syarif Hasan, Ketua Fraksi Partai Demokrat, menilai iklan PKS tersebut sebagai tindakan yang kurang bagus karena mendiskreditkan pihak lain. Sementara Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, memilih tak terlalu terlibat dalam kontroversi ini dan menyerahkan pada penilaian masyarakat.
Badan Pengawasan Pemilihan Umum sendiri menyatakan iklan PKS belum masuk pada batas penegakan tindak pidana pemilu. Meski demikian, Ketua Bawaslu Hidayat Nur Sardini mengingatkan agar partai-partai politik tak saling memojokkan. Sebaiknya politik itu santun," ujar Hidayat.
Ajakan berpolitik lebih santun itupun ditekankan Presiden PKS Tifatul Sembiring dalam dialog Liputan 6 Petang, Senin (16/2), terkait iklan tersebut. Tifatul Sembiring menjelaskan bahwa substansi dari iklan tersebut adalah persatuan. PKS mengajak semua pihak untuk tak terlalu riuh bertengkar membuat masyarakat bingung. "Tidak akan bisa mengurus bangsa ini sendirian," jelas Tifatul Sembiring.
Dengan adanya iklan PKS ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Firman Subagyo, melalui hubungan telepon mengingatkan semua elite politik agar bisa menjaga etika dan moralitas dalam berpolitik. Namun jika memang PKS melalui iklan tersebut hendak memberikan pembelajaran, masih cara hal lain yang lebih santun. "Tanpa menyinggung pihak lain," kata Firman.
sumber : Liputan 6 SCTV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ass....penulis menerima kritikan, saran dan komentar dari para pembaca sekalin.wassalam...